Selasa, 23 April 2013

Lomba Menulis Cerita Remaja ROHTO





lomba-menulis-cerita-remaja

Berhadiah Total Rp 92 Juta

20 Cerita Pendek Terbaik Diterbitkan sebagai Antologi LMCR 2013




Syarat-Syarat Lomba

  • Lomba terbuka bagi pelajar (Kategori A: Pelajar SLTP; Kategori B: Pelajar SLTA), mahasiswa, penulis/pengarang dan umum (Kategori C), warga Indonesia di Tanah Air maupun yang bermukim di Luar Negeri.
  • Lomba dibuka 1 April 2013 dan ditutup 25 September 2013 (Stempel Pos/Jasa Kurir)
  • Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang benar, indah (literer) dan komunikatif
  • Naskah yang dilombakan karya asli (bukan jiplakan, terjemahan atau saduran), belum pernah dipublikasi dalam bentuk apa pun dan tidak sedang disertakan lomba serupa
  • Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek rona kehidupannya (cinta, harapan, kepedihan, perjuangan, kekecewaan, perjuangan hidup dan pencerahan)
  • Panjang naskah 5 – 10 halaman A4, 1,5 spasi Times New Roman 12 Font, 2 (dua) rangkap, dilampiri foto copy identitas KTP/Kartu Pelajar/Paspor/SIM/Kartu Keluarga (Pilih salah satu) dan foto pose bebas serta file naskah cerpen yang dilombakan dalam CD/DVD
  • Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) judul. Perjudul dilampiri struk/bon pembelian produk PT Rohto Laboratories Indonesia (jenis produk apa saja, bebas memilih) – klik www.rohto.co.id
  • Naskah dikirim ke Sekretariat LMCR: Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau Sentul City Bogor 16810, dalam amplop tertutup dilampiri persyaratan Butir 6 dan 7, tulis keterangan Kategori-nya A, B atau C di bagian kanan atas amplop.
  • Naskah yang dilombakan menjadi milik penyelenggara, hak cipta pada pengarang
  • Pemenang diumumkan 26 Oktober 2013
Daftar Pemenang dan Hadiah sebagai berikut:

Kategori A:

Pemenang 1: Rohto-Mentholatum Golden Award + Uang Tunai Rp 4.000.000
Pemenang 2: Piagam Rohto-Mentholatum + Uang Tunai Rp 3.000.000
Pemenang 3: Piagam Rohto-Mentholatum + Uang Tunai Rp 2.000.000
Pemenang Harapan, masing-masing memperoleh: Piagam Rohto-Mentholatum + Uang Tunai Rp 500.000
Pemenang 25 Karya Favorit – Piagam Rohto-Mentholatum.

Kategori B:

Pemenang 1: Rohto-Mentholatum Golden Award + Uang Tunai Rp 5.000.000
Pemenang 2: Piagam Rohto-Mentholatum + Uang Tunai Rp 4.000.000
Pemenang 3: Piagam Rohto-Mentholatum + Uang Tunai Rp 3.000.000
Pemenang Harapan, masing-masing memperoleh Piagam Rohto Mentholatum + Uang Tunai Rp 500.000
Pemenang 60 Karya Favorit: Piagam Rohto-Mentholatum.

Kategori C:

Pemenang 1: Rohto-Mentholatum Golden Award + Uang Tunai 7.000.000
Pemenang 2: Piagam Mentholatum + Uang Tunai Rp 6.000.000
Pemenang 3: Piagam Rohto-Mentholatum + Uang Tunai 4.000.000
Pemenang Harapan masing-masing memperoleh: Piagam Rohto-Mentholatum + Uang Rp 750.000,-
150 Pemenang Karya Favorit: Piagam Rohto-Mentholatum.
Penghargaan Khusus: Pemenang Cerpen Berbahasa Terliris Kategori B mendapat Piagam Rohto-Mentholatum + Uang Tunai Rp 1.000.000,- dan Pemenang Cerpen Berbahasa Terliris Kategori C mendapat Piagam Rohto-Mentholatum + uang Tunai Rp 1.500.000
Seluruh Pemenang mendapat hadiah Antologi Cerpen LMCR-2013.
Pajak hadiah ditanggung PT Rohto Laboratories Indonesia.
Nama Para pemenang dapat diakses di: www.rohto.co.id, www.rayakultura.net dan
Jakarta, 13 Maret 2013
Ketua Pelaksana LMCR-2013
Dra. Naning Pranoto, MA

Bantaeng yang MengAku


Kekasih, malam ini kita lepaskan rindu yang masih melamat


Sempurna kau dan aku dalam kesakralan suci


Tentang rindu yang akan


Biarkan sajalah dulu


Jalannya suatu saat


Kekasih, bila kelak kita berbulan madu


Beri ijin untuk membawamu berkeliling Bantaeng


Kan kubelai rambutmu pada naungan sakura Jepang di tanah Lanynying


Bunga-bunganya kupastikan akan gugur sebab mencemburui kita


Sedang ombak di Pantai Marina akan mengibarat kasih


Bergulung tanpa lelah seakan-akan


Lalu di air terjun Bissappu, kau akan saksikan


Pasrah kujatuhkan cinta pada danau hatimu


Kekasih, Bantaeng mengibarat aku kepadamu


Selalu menghijau


Sebab kuning adalah puncak hidup


Setelahnya


Mati


Kekasih


kiallea pammajiki, taku sareaki racung


kiallea pammajiki, taku sareaki racung